Sketsa awal tugas akhir. Proses penciptaan karakter animasi 2D si Ondel.
Sejarah Ondel-ondel
Ondel-ondel konon telah ada sebelum Islam tersebar di Jawa. Dulu fungsinya sebagai penolak bala atau semacam azimat. Saat itu, ondel-ondel dijadikan personifikasi leluhur penjaga kampung. Tujuannya untuk mengusir roh-roh halus yang bergentayangan mengganggu manusia. Oleh karena itu tidak heran kalau wujud ondel-ondel dahulu, menyeramkan.
pada masa Ali Sadikin menjadi Gubernur DKI Jakarta (1966-1977), ondel-ondel menjelma menjadi seni pertunjukan rakyat yang menghibur. Biasanya disajikan dalam acara hajatan rakyat Betawi, penyambutan tamu kehormatan, dan penyemarak pesta rakyat. Di beberapa daerah di Nusantara, terdapat juga pertunjukan kesenian yang mirip ondel-ondel, seperti di Bali jenis kesenian yang mirip ondel-ondel ini disebut dengan barong landung dan di Jawa Tengah yang dikenal masyarakat sana dengan sebutan barongan buncis.
Karena pada awalnya berfungsi sebagai personifikasi leluhur sebagai pelindung, maka bisa dikatakan bahwa ondel-ondel termasuk ke dalam salah satu bentuk teater tanpa tutur. ondel-ondel beraksi diiringi musik yang khas. Musik pengiringnya sendiri tidak tentu. Bergantung rombongan masing-masing. Ada yang menggunakan tanjidor, yaitu kesenian orkes khas Betawi. Ada yang diiringi dengan pencak Betawi. Dan ada juga yang menggunakan bende, ningnong, dan rebana ketimpring.
Background Cerita
Si Ondel ini merupakan tokoh jagoan (..) yang merupakan pelindung masyarakat. Si Ondel dapat muncul tiba-tiba ketika dirasa ada kejahatan yang terjadi di masyarakat.
Background Karakter
Nama : Si Ondel
Asal Daerah : Jakarta (Betawi)
Tinggi badan : 2 Meter
Berat badan : 100 kg
Senjata : Golok Sakti
Kemampuan khusus :
- dapat bergerak dengan sangat cepat, hingga tidak dapat terlihat oleh lawannya
- memiliki kemampuan membekukan gerakan lawan
- (masih berlanjut...)
No comments:
Post a Comment